Eksplorasi Konsep: Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional

Eksplorasi Konsep 2.2

Situasi yang dihadapi bapak Eling adalahRasa kecewa dan marah , yang mengakibatkan reaksi spontan dengan nada tinggi. ini mungkin dipicu oleh rasa lelah akibat jam mengajarnya hari itu yang banyak. Eksplorasi Konsep 2.2
Pak Eling dapat merespon situasi dengan kompetensi sosial emosional dan manajemen diri yang berupa kesadaran diri dalam mengendalikan perasaan dan emosi beliau. Selain itu, Pak Eling juga harus mampu menggunakan kesadaran sosialnya kepada siswa. karena dengan mengajar 3 kelas yang berbeda secara berurutan pastilah cukup menguras energi, untuk itu sebelum masuk pada kelas berikutnya maka saya akan melakukan STOP (berhenti, menarik napas, dan lanjutkan). Hal ini penting karena akan merelaksasikan otot – otot dan pikiran kita sehingga emosi negatif yang diakibatkan kelelahan akan bisa terkontrol.

Situasi yang dihadapi Bapak eling adalah merasa kebingungan karena adanya suatu tugas lain yang di amanahkan kepada Bapak eling akhirnya beliau lupa menyiapkan Rubrik Pembelajaran PKN yang merupakan tanggung jawab sebagai seorang Guru. Yang seharusnya kita sebagai guru apabila ada tugas tambahan yang diberikan, sebaiknya kita mendahulukan Tugas pokok kita dengan cara membagi waktu yang baik sebelum kegiatan tersebut terlaksana.
Dengan situasi tersebut Bapak eling dapat mengoptimalkan kompetensi sosial emosional yang berupa :

keterampilan berelasi. Pak Eling dapat berkolaborasi dengan tim untuk memastikan kebenaran isi proposal sebelum dikirim kepada kepala sekolah sehingga tugas Pak Eling menjadi lebih ringan dan terbentuk hubungan yang sehat dan suportif dengan warga sekolah.
Manajemen waktu yang lebih baik: Dengan kesadaran penuh, Bapak Eling dapat merencanakan waktu dengan lebih efektif apabila mendapatkan tugas yang dilakukan secara bersamaan sehingga tugas lain tidak terabaikan.

Situasi yang dihadapi pak Eling yaitu kecewa karena murid yang berprestasi tersebut tidak menunjukkan sikap yang baik untuk dicontoh oleh teman-temannya.
Pak Eling sebenarnya bisa merespon situasi tersebut dengan mengajak siswa itu berdiskusi dan bercerita tentang kekhawatirannya dan kegiatannya, khususnya bagaimana perasaan siswa tersebut, selanjutnya dari hasil diskusi pak Eling bisa membawa opini siswa tersebut untuk tetap fokus dan mengajak siswa tersebut mencari solusi terbaik tanpa harus memilih diberi keringanan sehingga siswa lain tidak harus merasa tidak adil.

Situasi yang dihadapi pak Eling yakni stress dan tidak mau pusing, sehingga pada saat dia diberikan tugas untuk merevisi proposalnya pak Elin tidak bersedia. Karena dia sudah merasa capek dan terbebani dengan banyaknya tugas yang dia emban. yang ujung-ujungnya membuat pak Eling semakin pusing dan tidak mapu menyelesaikan tugas-tugasnya.
Pak Eling sebaiknya tentang KSE terutama dalam ha mengendalikan diri dan keterampilan berelasi, sebuah pekerjaan yang berat membutuhkan kerjasama dari tim sehingga nantinya pak Eling tidak stress senndii karena bisa saling berbagi dengan anggota tim utntu membahas proposal yang diminta kepala sekolah.

Pak Eling dalam kondisi mulai merasa kewalahan dengan tugas tambahan yang dibebankan padanya. Pak Eling juga kurang terbuka pada Kepala sekolah dan rekan-rekan lainnya tentang masalah yang ia hadapi
Pak Eling harusnya merespon situasi tersebut dengan sikap terbuka, melakukan komunikasi dan berkolaborasi dengan rekan-rekannya. Sehingga Pak Eling tidak mesti mengundurkan diri karena tugas yang diberikan padanya juga berguna sebagai untuk pengembangan dirinya.