Demonstrasi Kontekstual 1.1
Tujuan Pembelajaran Khusus:
Peserta mendesain strategi dalam mewujudkan pemikiran KHD – ‘Pendidikan yang Berpihak pada Murid’ – sesuai dengan Konteks Diri Murid dan Sosial Budaya di daerah asal (karya demonstrasi kontekstual dalam video, atau infografis atau puisi atau lagu, dll).
Bapak dan Ibu Calon Guru Penggerak (CGP)
Anda mendesain sebuah strategi dalam mewujudkan pemikiran KHD – ‘Pendidikan yang Berpihak pada Murid’ – dalam sebuah karya (video pendek, komik, lagu, puisi, dll) dan mempublikasikan sebagai wujud pemahaman, pemaknaan dan penghayatan yang Anda praktekkan dari pemikiran filosofis Ki Hadjar Dewantara. Karya Anda menjadi sebuah demonstrasi kontekstual bagaimana pemikiran Ki Hadjar Dewantara dikembangkan dan diterapkan di kelas dan sekolah asal Anda.
Instruksi penugasan:
Pengantar
Metafora atau perlambang menjadi salah satu cara yang efektif untuk memahami sebuah konsep yang rumit. Filosofi KHD mengenai asas Tri-Kon dapat dilambangkan sebagai sistem tata surya, di mana murid digambarkan sebagai planet yang mengorbit pada matahari (simbol nilai kemanusiaan) dalam garisnya masing-masing. Setiap planet berevolusi dengan kecepatan yang berbeda-beda, namun tak pernah berhenti bergerak (Syahril, 2018).
Selain metafora, cara lain untuk mengabadikan pemahaman dan pengalaman belajar kita adalah dengan karya seni. Jadi, mengapa kita tidak menciptakan sesuatu yang menarik mengenai filosofi pendidikan KHD? Membuat lagu, puisi, gambar, poster metafora, atau karya apapun tentu akan menyenangkan.
Penugasan
- Buatlah satu karya (karikatur, infografis, video pendek, komik, lagu, puisi, dll) untuk menggambarkan pemikiran filosofis KHD sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman baru yang Anda peroleh.
- Karya itu merupakan sebuah perumpamaan yang Anda gunakan sebagai wujud kontekstual pemahaman Anda terhadap pemikiran-pemikiran KHD.